Jumat, 01 Juni 2012

Kondisi Geografis SulawesiTengah





Kondisi Geografis, Topografi, Geologi, Hidrologi dan Klimatologi




Provinsi Sulawesi Tengah terletak di bagian tengah Pulau Sulawesi, dengan luas wilayah daratan 63.305 Km2 atau 6.330.466,82 Ha. Luas wilayah daratan tersebut adalah ­36,47 persen dari luas Pulau Sulawesi.
Tabel 2.1
Pola Ruang Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah (Ha)
NO
KAB/KOTA
APL
HSA
HL
HP
HPK
HPT
Perairan
1.
Palu
21.114,57
5.314,47
8.264,29
-
-
4.752,55
234,84
2.
Donggala
182.794,51
22.011,64
183.878,60
12.272,67
30.218,79
187.442,22
3.162,06
3.
Poso
199.715,78
126.939,15
134.433,95
33.058,78
28.557,89
187.888,95
38.979,16
4.
Tolitoli
132.834,62
31.841
38.327,33
51.743,26
3.149,36
86.728,25
779,32
5.
Banggai
284.073,65
17.429,08
178.771,85
51.028,19
63.999,89
311.949,42
2.330,10
6.
Buol
132.708,71
38.544,13
31.520,24
72.845,62
36.286,87
101.046
836,41
7.
Morowali
293.088,78
239.575,57
472.734,88
157.673,72
83.915,37
154.033,88
3.059,81
8.
Parigi Moutong
222.527,83
40.178,35
65957,79
113.484,11
18.337,83
163.018,82
2.224,41
9.
Banggai Kepulauan
175.562,42
-
40.283,30
34.034,52
18.173,40
51.529,57
-
10.
Tojo Unauna
138.666,48
7.304,56
148.221,91
57.332,58
10.933,85
124.753,61
1.743,09
11.
Sigi
120329,52
7.304,56
43.312,05
43.312,05
4.286,53
120.548,44
4.621,04
Sumber: Dinas PU Daerah, Draft RTRWP Sulteng Tahun 2010-2030
Luas perairan laut Sulawesi Tengah mencapai 193.923,75 Km2 dengan jumlah pulau sebanyak 1.140 pulau dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Provinsi Gorontalo;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Maluku dan Maluku Utara;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Sulawesi Selatan dan Propinsi Sulawesi Tenggara;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar dan Propinsi Sulawesi Barat.
Secara administrasi, hingga Tahun 2010 Provinsi Sulawesi Tengah terdiri atas 10 Kabupaten dan 1 Kota yaitu Kabupaten Donggala, Poso, Tolitoli, Banggai, Buol, Morowali, Parigi Moutong, Banggai Kepulauan, Tojo Una-Una, Sigi dan Kota Palu yang terdiri atas 155 Kecamatan, 159 Kelurahan dan 1.656 Desa.
2. Letak dan Kondisi Geografis
Posisi astronomi Sulawesi Tengah terletak antara 2022’ Lintang Utara dan 3048’ Lintang Selatan serta 119022’ dan 124022’ Bujur Timur. Posisi Geostrategis Sulawesi Tengah berada di tengah wilayah nusantara dan di tengah pulau sulawesi, berada di lintasan koridor perairan dari utara ke selatan menuju lautan pasifik (Selat Makassar dan Laut Sulawesi).
3. Topografi
Berdasarkan Kemiringan lahan, dataran Sulawesi Tengah dirinci sebagai berikut:
- Kemiringan 0 - 3 derajat sekitar 11,8 persen;
- Kemiringan 3 - 15 derajat sekitar 8,9 persen;
- Kemiringan 15 - 40 derajat sekitar 19,9 persen;
- Kemiringan di atas 40 derajat sekitar 59,9 persen.
Berdasarkan elevasi (ketinggian dari permukaan laut), dataran wilayah Sulawesi Tengah terbagi atas:
- Ketinggian 0 m – 100 m = 20,2 persen;
- Ketinggian 101 m – 500 m = 27,2 persen;
- Ketinggian 501 m – 1.000 m = 26,7 persen, dan
- Ketinggian 1.001 m ke atas = 25,9 persen.
4. Geologi
Struktur dan Karakteristik geologi wilayah Sulawesi Tengah didominasi oleh bentangan pegunungan dan dataran tinggi, yakni mulai dari wilayah Kabupaten Buol dan Tolitoli, terdapat deretan pegunungan yang berangkai ke jajaran pegunungan di Provinsi Sulawesi Utara. Di tengah wilayah Sulawesi Tengah yaitu Kabupaten Donggala dan Parigi Moutong terdapat tanah genting yang diapit oleh Selat Makassar dan Teluk Tomini, selain itu sebagian besar merupakan daerah pegunungan dan perbukitan. Di selatan dan timur yang mencakup wilayah Kabupaten Poso, Tojo Unauna, Morowali dan Banggai, berjejer deretan pegunungan yang sangat rapat seperti Pegunungan Tokolekayu, Verbeek, Tineba, Pampangeo, Fennema, Balingara, dan Batui. Sebagian besar dari daerah pegunungan itu mempunyai lereng yang terjal dengan kemiringan di atas 45 derajat.
5. Hidrologi
Di sepanjang wilayah Sulawesi Tengah terdapat Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengalir di wilayah kabupaten/kota. Selain daerah aliran sungai juga terdapat beberapa danau yang hampir seluruhnya berada di kawasan lindung.
Tabel 2.2
Wilayah Sungai Lintas Provinsi
No.
Nama WS
Nama DAS
Luas DAS (Ha)
Nama Kabupaten/Kota
1.
Palu – Lariang
Palu
3.043
Kab. Sigi / Kota Palu
Lariang

Kab. Sigi / Kota Palu
Watutela

Kota Palu
Pasangkayu

Kab. Donggala / Kab. Mamuju Utara
Mesangka
40,62

Surumba

Kab. Donggala
Sibayu


Tambu


2.
Pompengan-Lorena


SulselSultra – Kab. Morowali

3.
Lasolo – Sampara
Lasolo


Sampara

Lalindu
Sulsel Sultra – Kab. Morowali
Aopa

Luhumbuti

Landawe

Amesiu

4.
Randangan


Gorontalo – Sulteng
5.
Kaluku - Karama


Sulbar - Sulteng
Sumber: Dinas PU Daerah, Draft RTRWP Sulteng Tahun 2010-2030
Tabel 2.3
Wilayah Sungai Strategis Nasional
No.
Nama WS
Nama DAS
Luas DAS (Ha)
Nama Kabupaten/Kota
1.
Parigi – Poso
Parigi- Poso
1.101,87
Kab.Parigi Moutong


Kab. Poso
Tompis
52,5
Kab. Poso
Bambalemo

Kab.Parigi Moutong
Podi

Kab. Poso / Kab.Tojo Una-Una
Dolago
125
Kab. Parigi Moutong
Tindaki
53
Kab. Parigi Moutong
2.
Laa – Tambalako
Laa
2.875,60
Kab. Poso
Tambalako
1045,6
Kab. Poso
Tirongan

Kab. Morowali
Salato
623,12
Kab. Morowali
Morowali
372,5
Kab. Morowali
Sumare
237,5
Kab. Morowali
Bahonbelu

Kab. Morowali
Bahodopi
246,87
Kab. Morowali
Sumber: Dinas PU Daerah, Draft RTRWP Sulteng Tahun 2010-2030
Tabel 2.4
Wilayah Sungai Lintas Kabupaten/Kota
No.
Nama WS.
Nama DAS
Luas DAS (Ha)
Nama Kabupaten/Kota
1.
Lambunu - Buol
Lambunu
279
Parigi Moutong
Buol
536
Buol
Lobu

Buol
Salumpaga

Tolitoli
Bangkir
85,6
Tolitoli
Ogoamas
48,3
Donggala
Silamboo
128
Donggala
Siraurang

Donggala
Sioyong
68,75
Donggala
2.
Bongka - Mentawa
Bongka
3.085
Tojo Una Una
Mentawa
150,63
Tojo Una Una
Sumber: Dinas PU Daerah, Draft RTRWP Sulteng Tahun 2010-2030
Tabel 2.5
Wilayah Danau Kawasan Lindung di Sulawesi Tengah
No.
Nama Danau
Luas (Ha)
Lokasi
1
Danau Poso
36.235,78
Kab. Poso (Kec. Pamona Utara dan Pamona Selatan)
2
Danau Lindu
3.428,49
Kab. Sigi (Kec. Kulawi)
3
Danau Rano
296,2
Kab. Donggala (Kec. Balaesang)
4
Danau Dampelas
542,56
Kab. Donggala (Kec. Dampelas)
5
Danau Batu Doka
14,162
Kab. Parigi Moutong (Kec. Moutong)
6
Danau Bulanungan
67.823
Kab. Parigi Moutong (Kec. Moutong)
7
Danau Deddi
8,42
Kab. Parigi Moutong (Kec. Moutong)
8
Danau Rannobal
514,5
Kab. Morowali (Kec. Bungku Utara)
9
Danau Rano Kodi
263,02
Kab. Morowali (Kec. Bungku Utara)
10
Danau Tiu
441,99
Kab. Morowali (Kec. Petasia)
11
Danau tambing
5,85
Kab. Donggala
12
Danau Patawu
71,1
Kab. Donggala
13
Danau Dawanga
24,53
Kab. Donggala
Sumber: Dinas PU Daerah, Draft RTRWP Sulteng Tahun 2010-2030
6. Klimatologi
Sebagaimana daerah lain di Indonesia, Kota Palu memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Musim panas terjadi antara Bulan April-September, sedangkan musim hujan terjadi pada Bulan Oktober – Maret. Hasil pencatatan suhu udara pada Stasiun Udara Mutiara Palu Tahun 2010 bahwa rata-rata suhu udara adalah 27,7°C. Suhu udara terendah terjadi pada Bulan Agustus yaitu sebesar 26,7°C, sedangkan bulan lainnya suhu udara berkisar antara 26,7-28,8°C. Kelembaban udara rata­rata tertinggi terjadi pada Bulan April yang mencapai 80 persen, sedangkan kelembaban udara terendah terjadi pada Bulan Juni dan Agustus yaitu 82 persen.
Tabel 2.6
Rata-rata Parameter Cuaca pada Stasiun Meteorologi
Mutiara Palu menurut Bulan Tahun 2010
No.
Bulan
Suhu Udara
(?C)
Tekanan Udara
(mb)
Kelembaban Udara
(%)
1.
Januari
27,4
10,115
76
2.
Pebruari
28,1
10,116
72
3.
Maret
28,7
10,113
70
4.
April
28,8
10,111
73
5.
Mei
28,2
10,094
79
6.
Juni
27,1
10,109
82
7.
Juli
27,1
10,106
80
8.
Agustus
26,7
10,109
82
9.
September
27,0
10,105
81
10.
Oktober
27,7
10,094
76
11.
Nopember
28,2
10,094
74
12.
Desember
27,6
1,008.0
75
Rata-Rata 2010
27.7
1008.0
76.7
2009
27.6
10,103
74.9
2008
26.6
10,104
79.0
Sumber: BPS Kota Palu, Kota Palu dalam Angka 2011.
Curah hujan tertinggi yang tercatat pada Stasiun Meteorologi Mutiara Palu Tahun 2010 terjadi pada Bulan Juni yaitu 123,0 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada Bulan Maret yaitu 11,7 mm.
Sementara itu kecepatan angin pada Tahun 2010 rata-rata 3,7 knots. Arah angin pada Tahun 2010 masih berada pada posisi yang sama dengan tahun sebelumnya yaitu datang dari posisi utara.
Tabel 2.7
Keadaan Curah Hujan dan Hari Hujan
Menurut Bulan Tahun 2010
No.
Bulan
Penyinaran Matahari
(%)
Curah Hujan
(mm)
Kecepatan Angin
(Knots)
Arah Angin Terbanyak
1.
Januari
52
58.9
4
Utara
2.
Pebruari
72
32.1
4
Utara
3.
Maret
69
11.7
5
Utara
4.
April
63
80.2
4
Utara
5.
Mei
67
81.5
4
Utara
6.
Juni
70
123
3
Utara
7.
Juli
62
112.4
3
Utara
8.
Agustus
63
100.3
3
Utara
9.
September
71
144.3
3
Utara
10.
Oktober
62
66.6
3
Utara
11.
Nopember
63
44.2
4
Utara
12.
Desember
46
38.6
4
Utara
Rata-Rata 2010
63.50
-
3.7
Utara
2009
65.17
46.90
4.42
Utara
2008
54.25
79.09
3.55
Utara
Sumber : BPS Kota Palu, Kota Palu dalam Angka 2011.
Kota Palu beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai dengan 4.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 12°C sampai 24°C dengan kelembaban antara 78% pada musim hujan dan 70% pada musim kemarau.


0 komentar: